5 phrasal verb yang sering digunakan

by - Juli 14, 2017

http://www.ats.edu.mx
Sebelum kita ke 5 phrasal verb yang umum digunakan, mari mengenal terlebih dahulu apa sih phrasal verb itu? Pada kesempatan ini Englizier juga meletakkan jenis-jenis phrasal verb agar memudahkan kita mengerti dalam menggunakannya secara tata bahasa.

Pengenalan:
Phrasal verb adalah kata kerja (verb) yang di dampingi satu atau dua partikel (preposisi).   Phrasal verb tidak dapat diterjemahkan perkata, dan arti phrasal verb pun dapat berbeda jauh dari susunan katanya.
Contoh:
Look out: awas! (Hati-hati)
Singkatnya: Verb+Preposisi
Kata kerja umum (common verbs): get, call, put, turn
Preposisi umum (common prepositions): on, up, off, down
Contoh phrasal verb:
Yang di ikuti satu partikel (preposisi): take off, get on
Yang di ikuti dua partikel (preposisi): look forward to

Adapun 4 jenis phrasal verb, ada yang bisa dipisah ada yang tidak, ada yang butuh objek dan ada yang tidak, di antaranya:

Type 1: Intransitive
·         Verbnya tidak memiliki objek langsung (direct object). Contoh: take off “the plane took off (pesawatnya lepas landas). Dimana setelah took off tidak ada objek.

Type 2: transitive and separable
·         Butuh objek langsung. Contoh: tell off “the teacher told off the student” yang mana the student  merupakan objek langsung dari phrasal verb tell off.
·         Preposisi (partikel phrasal verb) dapat terpisah dari kata kerja utama pharal verb itu sendiri. Contoh: “the teacher told the student off”, yang mana told dan off dipisahkan oleh objek langsung “the student”.
·         Jika objek langsungnya dari phrasal verb itu berupa noun (kata benda), maka noun tadi dapat diletakkan sesudah atau sebelum preposisi (bisa terpisah atau tidak terpisah). Contoh: “the teacher told off the student” atau “the teacher told the student off”.
·         Jika objek langsungnya berupa pronoun (kata ganti), maka pronoun diletakkan sebelum preposisi, dalam kata lain pronoun mendahului preposisi atau kata kerja utama di pisah dari artikel phrasal verb. Contoh: “the teacher told her off”, dimana her merupakan pronoun yang memisahkan kata kerja utama “told” dengan partikel (preposisi) “off”.

Type 3: transitive dan inseparable
·         Butuh objek langsung
·         Preposisi (artikel) tidak dapat terpisah dari kata kerja utama (main verb)
Contoh: look after “I look after my husband” bukan “I look my husband after”.

Type 4: verb with two prepositions
                Jenis ke empat ini juga merupakan transitive dan inseparable (butuh objek langsung dan tidak dapat dipisah). Bedanya phrasal verb  jenis ini memiliki 2 artikel (preposisi). Contoh: run out of “we have run out of apple” yang mana run out tidak boleh dipisah oleh of, bukan “we have run out apple of.

Catatan: jika phrasal verb di ikuti sebuah kata kerja (verb), maka kata kerja yang mengikutinya selalu berbentuk gerund (verb –ing). Ini benar secara tata bahasa walaupun phrasal verb tadi diikuti oleh preposisi to. Contoh: look forward to “syilvi is looking forward to seeing sulhan next week”. Pada konteks ini, to disini bukan berupa to infinitive yang di ikuti oleh verb 1, tapi merupakan preposisi to, dimana setelah preposisi harus menggunakan gerund.

Okay, akhirnya kita sudah bisa langsung ke 5 phrasal verb yang umum digunakan. chek it out!

      1.       Look forward to

Look forward to berarti bersemangat untuk suatu hal di waktu mendatang, dan memiliki rencana  untuk melakukan sesuatu atau kata lainnya menanti-nantikan sesuatu, atau bersemangat untuk sesuatu.

          Contoh:
·         I’m looking forward to the end of exams. (aku menanti-nantikan untuk akhir ujian ini)
·         Syilvi is looking forward to meeting sulhan on her birthday. (aku gak sabaran/ sangat bersemangat/ menanti-nantikan untuk ketemu sulhan di hari ulang tahunku)

Look forward to merupakan type ke empat.
Look forward to juga sering digunakan di akhir surat atau e-mail, “I am looking forward to hearing from you soon”.
      
        2.  Come across

Come across berarti tidak sengaja atau kebetulan, digunakan ketika kamu mencari tidak sedang mencari sesuatu tapi kamu tidak sengaja menemukannya ketika melakukan sesuatu yang lain atau kamu menemukan sesuatu yang pernah kamu cari dan kamu menemukan sesuatu yang kamu tidak sedang mencarinya. Come across tidak umum digunakan untuk orang, jika untuk orang kita menggunakan run into dengan arti yang sama, tidak sengaja. (type 3)

Contoh:
·         I came across some money in the street. (aku gak sengaja menemukan uang di jalan).
·         She came across some old photograps when she was cleaning the attic. (dia tidak sengaja menemukan beberapa photo lama ketika sedang membersihkan loteng)
·         I run into my teacher when I was walking by the shoreline. (aku gak sengaja ketemu guruku ketika berjalan di tepi pantai)

        3.       Deal with

Deal with berarti menyelesaikan atau mengurus, menangani sesuatu seperti mengambil tindakan tertentu, atau bisa juga berarti membersihan atau membereskan ruangan. Deal with sering digunakan ketika ada sesuatu yang harus diselesaikan atau sesuatu yang perlu kita lakukan. (type 3)
             
            Contoh:
·         I’ll deal with the paper work tomorrow. (aku akan mengurus kertas kerjanya besok)
·         After I had dealt with the barthroom, I started cleaning the living room. (setelah selesai  membersihkan kamar mandi, aku mulai membersihkan ruang tengah)
·         Sulhan is dealing with the problem now. (sulhan sedang menyelesaikan masalah sekarang)

Deal with juga memiliki arti lain, yaitu membicarakan sesuatu dan berdiskusi dengan seseorang.

Contoh:
·         The shop assistant is dealing with a customer now. (karyawan toko sedang berdiskusi dengan pembeli sekarang)
·         The film deals with the horrors of war. (film ini berbicara tentang kengerian perang)

        4.       Look after

Look after berarti menjaga atau merawat sesuatu, bertanggung jawab akan sesuatu dan bisa juga berarti membawa. (type 3)

Contoh:
·         I look after my cat. (aku merawat kucingku)
·         Would you look after this client, please? (maukah kamu bertanggung jawab akan agen ini?)
·         Could you look after my suitcase for a second? (bisakah kamu membawakan koperku sebentar?)

        5.       Put on

Put on berarti menggunakan atau memakaikan segala sesuatu ke tubuhmu seperti baju, gelang, anting, kosmetik dan lainnya. (type 2)

            Contoh:                      
·         Put your shoes on. (pakai sepatumu)
·         My mother puts on make up before going out. (mamaku menggunakan kosmetik sebelum pergi)
Put on juga dapat berarti menyalakan alat-alat elektronik.

Contoh:
·         Put on the tv, the comedy is about to start, I’d like to watch it. (nyalakan tv nya, komedi akan segera mulai, aku mau nonton itu)
·         Could I put some music on? (bolehkah aku menyetel musik?)

   We also recomend you Phrasalstein game for leraning phrasal verb in a fun way. You can download it on Play Store, and don't forget to check our article about Top Apps for learning English. 

Referensi:
1. John flower, phrasal veb organizer

You May Also Like

0 comment