If I were atau If I was (subjunctive mood)

by - April 05, 2019

http://www.bryanmmathers.com
Video singkat Englizier tentang subjunctive mood di youtube.com
Video ini dpt didownload dalam bentuk pdf disini.

Kawan-kawan pasti pernah kan mendengar kalimat seperti dibawah ini:
If I were a bird, I'd fly and fly.
If I was your boyfriend, I'd never let you go.

Bertanya-tanya enggak sih? kenapa satunya 'I were' dan satunya lagi 'I was'? lalu yang benar yang mana? Yuk, simak artikel kali ini.

Untuk memgerti secara keseluruhan, sebaiknya kawan-kawan mengetahui jenis-jenis mood (suasana) dalam bahasa Inggris.
Ada yang namanya indicative mood dan subjunctive mood.

Indicative mood berbicara tentang suasana (mood) yang nyata (real), kehidupan nyata (real life), hal-hal normal, dan hal-hal nyata lainnya. Indicative mood menggunakan grammar yang normal, tidak ada perubahan (jika bingung, lanjut saja membaca sampai pada subjunctive mood).

contohnya:
She is a human.
I live in Samarinda.
I drank a cup of milk this morning.

Subjunctive mood berbicara tentang suasana tidak nyata (unreal), imajinasi, impian-impian (dreams), harapan-harapan (wishes), dan hal-hal yang bertentangan dengan kenyataan. Subjunctive mood menggunakan verbs (maupun be) mundur satu tense; misalnya can menjadi could, be menjadi were (untuk semua subject), know menjadi knew. Hal ini berlaku jika diikuti oleh phrasa If, wish, as if, and if only.

contohnya:
I wish I COULD fly. (Andai saja aku bisa terbang)
I wish I WERE your boyfriend. (Andai saja aku adalah kekasihmu)
She walks as if she WERE a model. (Dia berjalanan seolah-olah dia seorang model)
If only he KNEW the truth. (Andai saja dia tahu kenyatannya)

Contoh di atas sama seperti penggunaan Conditional Sentence type 2 (untrue in the present or future), untuk baca tentang conditonal sentence klik disini.

Tidak hanya itu, subjunctive mood juga berlaku pada 'that clause' (yang menyatakan tentang keyakinan (belief), dan perintah (command)) yang diikuti oleh recommend, suggest, believe, necessary, and important. Verbs (maupun be) yang digunakan adalag base verb forms; misalnya takes dan taking basenya take, wearing dan wore basenya wear, was/were dan been basenya be. 

Contohnya:
It's necessary that no-one BE (bukan is) outside the house.
I believe that god BE (bukan is) real. 
It's important that a student WEAR (bukan wear) a uniform.
I suggest that she TAKE (bukan takes) an aspirin.

NAMUN, seiring berjalannya waktu, aturan subjunctive mood ini mulai ditinggalkan karena perlunya mengubah bentuk verb. Untuk percakapan sehari-hari 'If I WAS' lebih umum digunakan daripada 'if I WERE', TAPI, ketika pada kondisi formal atau ketika mengikuti TOEFL dan tes resmi bahasa Inggris lainnya, gunakanlah aturan subjunctive mood

Sekian.
Terima kasih.


You May Also Like

0 comment